Usus Sehat Panjang Umur




Rahasia kesehatan dan panjang umur ternyata sederhana. Yakni dengan menjaga kesehatan usus dengan konsumsi rutin probiotik.
Usus yang sehat adalah kunci hidup yang sehat dan jang umur. Hal ini dinyatakan peraih nobel Eli Metchnikoff.
Dia mengamati banyak penduduk Bulgaria yang berusia lebih dari 100 tahun.
Ternyata mereka rajin menginsumsi susu yang difermentasi oleh bakteri asam laktat.
Metchnikoff yang saat itu adalah profesor di Pasteur Institute, Paris, Perancis, berpendapat bahwa proses penuaan berasal dari aktivitas microba proteolitik (misalnya Clostridia yang memproduksi racun di usus besar.
Misalnya fenol dan ammonia, yang dihasilkan dari pencernaan protein. terjadi "oto-intoksikasi", yang menyebabkan perubahan fisik yang berhubungan dengan usia lanjut.
Usus kita dihuni milyaran bakteri. Ada yang menyerang dan membuat racun. Ada yang tidak berbahaya atau "baik"(probiotik).
Bakteri proteolitik normal ada di usus. Namun jika populasinya berlebihan, bisa menjadi masalah karena menghasilkan racun.
Selain bakteri probiotik, ada golongan bakteri lain sering disebut bakteri 'jahat' atau patogen.
Jika jumlahnya berlebihan, bisa menimbulkan berbakai penyakit. Antara lain diare, sindrom usus iritatif, penyakit radang usus bahkan kanker kolon.
Maka penting untuk menjaga keseimbangan populasi bakteri probiotik dengan bakteri patogen.
Salah satunya dengan rutin mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri probiotik.
Susu yang difermentasi bakteri asam laktat menghambat pertumbuhan bakteri proteolitik, karena menurunkan pH saluran cerna.
Keadaan yang asam ini tidak cocok bagi bakteri proteolitik dan bakteri lain yang berpotensi merugikan, sehingga populasinya bisa ditekan ke batas normal.
Dari dinding usus, bakteri probiotik mengaktifkan sistem imun tubuh dengan menstimulasi produksi dan aktivitas sel-sel imun di jaringan mukosal (jaringan yang melapisi saluran percernaan serta mulut, sistem pernafasan dan saluran kemih.
Ia juga mengaktifkan makrofag (berfungsi membunuh bibit penyakit dan sel-sel kanker).
Bakteri probiotik juhga diketahui dapat menurunkan kadar serum kolesterol.
BAkteri ini bekerja dengan memecah air empedu di usus dan menghambat reabsorbsi yang masuk ke dalam darah sebagai kolesterol.
Studi Yosua Ohashi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi rutin asam laktat menurunkan resiko kanker kandung kemih.
Usus yang sehat adalah kunci kesehatan tubuh secara keseluruhan sehingga memungkinkan kita panjang umur.

2 komentar: